DISKOMINFOTIKSAN DUMAI, JAKARTA - Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) H Indra Gunawan mengapresiasi khidmat bersama yang telah terjalin selama ini antara Tanoto Foundation dengan Pemerintah Kota (Pemko) Dumai khususnya dibidang pendidikan.
Hal ini disampaikan Sekda saat menghadiri acara Forum Diskusi (Fokus) 2024 yang ditaja Tanoto Foundation dengan mengusung tema "Pendidikan Berkualitas yang Merata untuk Indonesia Emas 2045", bertempat di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza/Chubb Square, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
"Atas nama Pemko Dumai kami mengucapkan ribuan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tanoto Foundation. Banyak program positif yang telah dijalankan di Kota Dumai. Alhamdulillah, sinergi yang terjalin selama ini terus meningkat dari waktu ke waktu," ujar Sekdako Dumai.
Berkat sinergi yang terjalin erat selama ini, Pemko Dumai yang diwakili Sekdako Dumai H Indra Gunawan menerima penghargaan kategori Perwakilan Pemerintah Daerah Kolaborasi dalam Peningkatan Literasi dan Numerasi. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Margaretha Ari Widowati, Head of Learning Environment Tanoto Foundation Indonesia.
Hadir mendampingi Sekdako Dumai, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai Hj Yusmanidar menambahkan bahwa program kerja sama dibidang pendidikan yang tengah berjalan, salah satunya yaitu kegiatan Fasilitator Daerah (Fasda) Perubahan.
Ia menjelaskan, program ini merupakan inisiatif Tanoto Foundation bekerja sama dengan Disdikbud Kota Dumai, bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dengan fokus pada peningkatan kemampuan numerasi siswa SD melalui penguatan kompetensi guru.
"Program ini dilakukan dengan pendampingan intensif kepada para Fasda agar dapat memberikan solusi inovatif bagi pembelajaran di sekolah-sekolah," ungkap Kadisdikbud.
Hasil seleksi proposal Proyek Fasda Perubahan Tanoto Foundation tahun 2024 memilih tim Rusa Chyroli Beraksi dengan tema "Steamerasi", yaitu solusi inovatif untuk meningkatkan numerasi melalui pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM).
"Luar biasanya, program ini sudah diterapkan di 27 SD Negeri se-Kota Dumai dan melibatkan 54 guru SD untuk memperkuat kompetensi mereka dalam mengajarkan numerasi. Dan masih ada beberapa program kerja sama Pemko dengan Tanoto Foundation yang bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan di Dumai Kota Idaman," tambah Hj Yusmanidar.
Disisi lain, Tanoto Foundation menyatakan berkomitmen mendukung agenda nasional, yakni pembangunan pendidikan berkualitas yang merata di tanah air.
"Kami percaya pendidikan berkualitas dapat mempercepat kesetaraan peluang dan kami berkomitmen untuk selalu mendukung program pemerintah serta menciptakan dampak yang nyata," kata Country Head Tanoto Foundation Indonesia Inge Kusuma saat memberikan sambutan.
Komitmen tersebut, kata Inge melanjutkan, salah satunya diwujudkan oleh Tanoto Foundation dengan menyelenggarakan Forum Diskusi atau Fokus. Ia menyampaikan Fokus merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Tanoto. Pertama kali, Fokus digelar pada Desember 2023.
Lebih lanjut, Inge menjelaskan Fokus pada tahun 2023 telah menghasilkan sejumlah pemikiran dan aksi. Di antaranya adalah para pemangku kepentingan di dunia pendidikan yang menghadiri forum itu menyatakan sepakat menjalin kerja sama untuk peningkatan profesionalisme guru, pengembangan sumber daya manusia sebagai agen perubahan, dan penguatan bahan ajar dan media.
Lalu, ada pula dukungan terhadap kehadiran beragam inovasi di bidang pendidikan dan berkontribusi menyebarkan praktik baik terkait program pendidikan berkualitas.
"Juga dalam satu tahun, selain program pintar melalui pelatihan guru, kepala sekolah, kami juga mendukung penguatan kebijakan di tingkat nasional dan daerah," ucap Inge menambahkan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti telah menyampaikan upaya mewujudkan pendidikan bermutu dan berkualitas yang merata membutuhkan partisipasi semesta atau semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
"Pendekatan yang kami sebut partisipasi semesta, dimana semua pihak terlibat, semua komponen dapat saling bekerja sama," kata Mendikdasmen.
Menurutnya, peran pemerintah saja tidak akan mampu untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi segenap anak bangsa.
"Sekuat apapun pemerintah, sebanyak apapun dana yang kita miliki, tidak akan mampu untuk memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua itu, tanpa adanya dukungan dari mitra-mitra strategis dan pihak-pihak yang selama ini memang sangat mendukung program-program dari kementerian," kata dia.
Ke depannya Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan pihaknya akan mengembangkan kerja sama atau kolaborasi yang lebih kreatif dan inovatif dengan beragam pihak.
Turut hadir mendampingi Sekdako Dumai, Sekretaris Disdikbud Dumai Handayani, serta jajaran di lingkungan Disdikbud Dumai.