DETAIL BERITA

image

Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat, Bunda Literasi Kota Dumai Resmikan Launching Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

DUMAI, DISKOMINFOTIKSAN - Bunda Literasi Kota Dumai Hj. Leni Ramaini, SKM membuka secara resmi kegiatan Launching Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2024 bertempat di Ruang Kreasi Literasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai,  Senin (29/04/2024).

Tujuan kegiatan Launching Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TP-BIS) yang ditaja oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai ini adalah untuk meningkatkan budaya literasi atau ilmu pengetahuan, terciptanya masyarakat yang sejahtera melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dalam kesempatan ini, Kepala Dispersip Kota Dumai Hj. R. Dona Fitri Illahi, SKM. M.Si menyampaikan bahwa dalam keterangnnya, perpustakaan dapat mengambil peran tidak hanya sebagai pusat informasi saja tetapi perpustakaan dapat bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu literasi juga mempunyai peranan yang penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan perpustakaan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan literasi masyarakat. 

Hal ini tentunya mempunyai dasar hukum, yaitu Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan. Ini menunjukkan bahwa Perpustakaan mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan yang dapat dikelola secara profesional dan terbuka bagi kalangan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan capaian kinerja bagi kesejahteraan masyarakat dapat diukur. 

"Pengembangan literasi berbasis inklusi sosial merupakan bentuk inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan dengan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat", ujar Kadis Dispersip Dumai. 

Dalam sambutannya , Bunda literasi Kota Dumai Hj. Leni Ramaini, SKM juga menyampaikan bahwa adanya Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini dianggap penting karena perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat dan juga memasukkan platform berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang diharapkan dapat menjangkau semua pengguna teknologi informasi. 

"Untuk itu kami berharap mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan juga mendorong kreativitas serta memangkas berbagai kesenjangan akses informasi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan,  pengguna layanan serta komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan", tuturnya. 

Kegiatan ini melibatkan langsung Kecamatan, Kelurahan, Bunda Literasi Kecamatan dan Kelurahan serta Tokoh Masyarakat. 

"dalam kesempatan ini juga kami minta dan kami tekankan dan kami instruksikan kepada seluruh Bunda Literati Kecamatan dan Kelurahan. Tingkatkan bersinergi dengan para pegiat literasi setempat, terutama dalam melaksanakan program-program yang menunjang akan budaya baca di lingkungan sekitarnya", imbuhnya.  

Turut hadir juga pada kesempatan tersebut yaitu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai, Camat Se-Kota Dumai, Ketua Kadin Kota Dumai, Bunda Literasi Kecamatan dan Kelurahan Se-Kota Dumai, Ketua ATPUSI Kota Dumai,  Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Kota Dumai dan Hadirin undangan lainnya.