DISKOMINFOTIKSAN DUMAI - Ramadan terbukti bukan hanya menjadi bulan ibadah, namun lebih luas lagi, Ramadan adalah bulan segala bentuk kebaikan. Pada titik tertentu, Ramadhan adalah bulan tarbiyah, bulan pendidikan dan bulan ilmu.
Hal itu disampaikan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Dumai, Hj. Leni Ramaini saat membuka secara resmi acara Pesantren Ramadan 1445 Hijriyah yang ditaja Pengurus Cabang Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (PC IWSS) Kota Dumai, dipusatkan di Masjid Agung Habiburrahman Dumai Islamic Center (DIC), Ahad (17/3/2024) pagi.
"Ini dibuktikan dengan berlomba-lombanya umat Islam Kota Dumai memperdalam ilmu pengetahuan agama melalu berbagai cara. Salah satunya adalah Pesantren Ramadan seperti yang kita laksanakan pada hari ini," ucapnya.
Selaku Ketua GOW Kota Dumai, Hj. Leni mengaku sangat bersyukur, kaum muslimah Kota Dumai sangat aktif memperdalam ilmu pengetahuan selama di bulan Ramadan.
"Alhamdulillah, banyak kegiatan dilaksanakan. Sejak awal Ramadan kemarin, saya sudah menghadiri beberapa kali Pesantren Ramadan yang dilaksanakan oleh berbagai komponen muslimah, utamanya ibu-ibu dari BKMT," tuturnya.
Dalam kaitan itulah, ia mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi Ketua dan seluruh pengurus PC IWSS Kota Dumai yang tidak mau ketinggalan, ikut bersama-sama menambah semaraknya syiar Islam dengan mengadakan Pesantren Ramadan.
"Kami apresiasi sekali karena bekal ilmu yang diberikan nantinya dari para pemateri sangat berarti bagi kaum muslimah kita. Apalagi topik yang akan diangkat nantinya sangat bersinggungan dengan kita selaku muslimah dan ibu bagi anak-anak kita," terang Hj. Leni.
Hal ini sangat penting, karena menurutnya dalam agama Islam, segala bentuk ibadah haruslah berlandaskan dengan ilmu. Jika tidak, tentulah ibadah tersebut akan sia-sia nantinya.
Lebih lanjut, sempena dengan pembukaan Pesantren Ramadan, Ketua GOW Kota Dumai memberikan beberapa pesan, diantaranya:
Pertama, pesantren paling awal adalah Pendidikan agama di rumah. Tak bisa dipungkiri bahwa kaum ibu memegang peranan penting dalam pendidikan agama keluarganya. Merekalah pokok pangkal terciptanya anak-anak sholeh. Atas kesabaran dan keuletan merekalah terbentuk generasi muda berakhlak yang sangat dibutuhkan dalam mengarungi kehidupan serba modern seperti sekarang ini.
Kedua, muslimah adalah contoh pertama dan utama dalam keluarga, karenanya, ia mengajak peserta pesantren Ramadan untuk mulai berubah dan bertindak sesuai dengan syariat agama Islam dan kepribadian Muslimah yang sebenarnya.
Ketiga, ia mengajak para peserta untuk terus memperdalam ilmu agama, khususnya fiqih wanita, karena banyak sekali ketentuan peribadatan terkait kita kaum Muslimah.
Keempat, luruskan Aqidah yang shahih, karena pokok dari perkara agama adalah masalah akidah.
Dan yang terakhir, tidak henti-hentinya Hj. Leni menghimbau agar segenap lapisan masyarakat khususnya kaum muslimah manfaatkan bulan Ramadan ini untuk meningkatkan ibadah yang bersifat sosial. Menurutnya, ibadah fisik akan terhenti jika kondisi tubuh tidak memungkinkan. Namun, ibadah harta seperti sedekah dan lainnya akan terus mengalir pahalanya.